Senin, 19 September 2011

tidak kuduga

          
         Pertama kali bertemu di kampus, dari awal aku sudah tidak senang ataupun respect dengan mapu. Dalam hati aku berkata, "sungguh terlalu tebar pesona sekali orang ini tampangnya saja tidak menarik!Aedaaah!". Beberapa hari setelah itu kebetulan kami dipertemukan lagi karena kami terjun dalam kegiatan yang sama. Perasaan sebalku dengan mapu masih ada dalam hati namun aku masih bisa untuk menutupi perasaan itu. Semakin lama dan semakin lama perasaan itu luntur, bahkan mapu denganku menganggap satu sama lain sebagai adik kakak. Kami sering bercerita tentang hal apapun bahkan kisah cinta kita satu sama lain, mapu yang kebetulan sedang jatuh cinta dengan seorang temanku dan aku bercerita tentang serang lelaki yang dekat denganku saat itu. Namun aku dan mapu saat itu tetaplah menjomblo.
         Beberapa bulan kemudian, entah mengapa dan darimana awalnya kami malah memproklamirkan diri sebagai sepasang kekasih. Banyak orang yang tidak mengira kami menjadi seperti itu. Dan apa yang aku dan mapu cari kala itu memang ada di depan mata, namun kami tidak melihatnya. Kami terlalu sibuk mencari sesuatu jauh dari mata kami, padahal sesungguhnya apa yang kami cari ternyata dekat dan ada pada aku dan mapu sendiri. Entah apa namanya ini kebetulan atau takdir.Dan pelajaran yang dapat aku ambil adalah jangan terlalu benci kepada seseorang karena suatu saat nanti mungkin Allah akan membalikkan hati kita untuk sangat mencintai orang itu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar