Minggu, 06 November 2011

Pengantar Arsitektur Lanskap : Taman Kota Tugu Malang


1. Pengantar

Monumen Tugu terletak di Jl. Tugu di depan Alun-Alun Bunder atau Alun-alun lama Kota Malang. Alun-Alun ini sebenarnya adalah suatu bangunan yang mengandung nilai sejarah yang sangat tinggi sebagai bangunan peninggalan pemerintah Kolonial Belanda ketika mereka menjajah Indonesia. Monumen Tugu dalah bekas dari Taman Gubernur Jenderal Hindia Belanda J.P. Zoen Coen. Dikelilingi oleh Taman yang sangat indah dengan bunga-bunga teratai yang selalu mekar. Di samping taman ini terdapat banyak pohon-pohon trembesi yang sangat tua umurnya.

2. Sejarah

Pada masa Perjuangan Kemerdekaan, masyarakat Malang bergerak dan mencoba untuk meraih kemerdekaan serta mengusir penjajah dari Bumi Pertiwi. Masyarakat Malang menginginkan untuk mempunyai pemerintahan yang dipimpin oleh orang Indonesia sendiri. Teks-teks proklamasi mereka tulis di banyak bangunan, jalan dan di seluruh Kota Malang. Sama dengan di Surabaya, di Malang juga di bentuk KNID dan BKR. Masa peralihan di Malang sangat berbeda dengan di Surabaya. Sekalipun terjadi banyak insiden, itu semua tidak mempengaruhi kelangsungan Pemerintahan Indonesia. Di Malang telah terbentuk suatu Dewan Pimpinan Daerah yag dipimpin oleh Bpk. Sam. Jadi pemerintahan di Malang bisa berjalan dengan baik. Dari sinilah pemerintah mulai membangun Kota Malang. Salah satu rencana Pemerintah saat itu adalah membangun sebuah Tugu Kemerdekaan di Kota Malang.

Pada tanggal 17 Agustus 1946 Pemerintah Kota Malang merencanakan peletakan batu pertama pembangunan Monumen Tugu. Monumen ini ditandatangani langsung oleh Mr. Sukarno sebagai Wakil Masyarakat Malang dan A.G. Suroto sebagai kepala komite pembangunan Monumen. Tetapi ketika Monumen itu sudah hampir 95% selesai, tiba-tiba terjadi Agresi Militer Belanda I. Monumen Tugu seolah-olah membuat Pasukan Belanda mengetahui tentang semangat kemerdekaan yang dimiliki oleh masyarakat Malang. Hingga akhirnya, pada 23 Desember 1948, Monumen Tugu dirusak oleh pasukan Belanda hingga tinggal puing-puing. Atas desakan masyarakat Malang, pada tanggal 9 Juni 1950 Pemerintah Malang membentuk panitia baru untuk membangun kembali Monumen Tugu. Akhirnya Monumen Tugu telah selesai dibangun. Pada tanggal 20 Mei 1953, Monumen ini disyahkan oleh Presiden Indonesia, Ir. Soekarno. Pada era tahun 1990-an Monumen Tugu ini terkenal dengan nama Alun-alun Bunder. Masyarakat menjulukinya Alun-alun Bunder karena berbentuk lingkaran. Dan saat ini sering pula disebut dengan nama Alun-alun Tugu atau Taman Tugu Kota Malang.

3. Pengantar Arsitektur Lanskap
a. Standar taman kota
Taman adalah  sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk mendapatkan kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan. Terdapat dua tipe taman berdasarkan ada tidaknya kegiatan / aktivitas di dalamnya taman tersebut, yaitu:
·           Taman aktif adalah taman yang di dalamnya di bangun suatu kegiatan pemakai taman, sehingga pemakai taman secara aktif menggunakan fasilitas di dalamnya.
·           Taman pasif adalah taman yang di bentuk agar dapat dinikmati keindahan visualnya, sebagai aksentuasi untuk menarik perhatian, dan karena kerindangannya, tetapi tanpa mengadakan aktifitas di dalamnya, seperti taman yang berada di pertigaan, di perempatan, taman meredian di perkotaan dan lainnya.
Taman kota merupakan suatu kawasan ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan, lengkap dengan segala fasilitasnya untuk kebutuhan masyarakat kota sebagai tempat rekreasi — aktif maupun pasif. Di samping sebagai tempat rekreasi warga kota, sebagai paru-paru kota, juga sebagai pengendali iklim mikro, konservasi tanah dan air, serta merupakan habitat berbagai flora dan fauna — terutama burung.
Dalam pemenuhan standar taman kota dapat dilihat dari unsur-unsur sebagai berikut :

-            Material Landscape atau Vegetasi
Yang termasuk dalam elemen landscape antara lain :
·       Pohon : Tanaman kayu keras dan tumbuh tegak, berukuran besar dengan percabangan yang kokoh. Yang termasuk dalam jenis pohon ini adalah asam kranji, lamtorogung, akasia, dan lainnya.
·       Perdu : Jenis tanaman seperti pohon terapi berukuran kecil, batang cukup berkayu tetapi kurang tegak dan kurang kokoh. Yang termasuk dalam jenis perdu adalah bougenvillle, kol banda, kembang sepatu, dan lainnya.
·       Semak : Tanaman yang agak kecil dan rendah, tumbuhnya melebar atau merambat. Yang termasuk dalam jenis semak adalah teh-tehan, dan lainnya.
·       Tanaman penutup tanah : Tanaman yang lebih tinggi rumputnya, berdaun dan berbunga indah. Yang termasuk dalam jenis ini adalah krokot, nanas hias dan lainnya.
·       Rumput : Jenis tanaman pengalas, merupakan tanaman yang persisi berada diatas tanah. Yang termasuk dalam jenis ini adalah rumput jepang, rumput gajah, dan lainnya.
-       Material Pendukung atau Elemen Keras.
Yang termasuk dalam material pendukung adalah :
·       Kolam : Kolam dibuat dalam rangka menunjang fungsi gedung atau merupakan bagian taman yang memiliki estetika sendiri. Kolam sering dipadukan dengan batuan tebing dengan permainan air yang menambah kesan dinamis. Kolam akan tampil hidup bila ada permainan air didalamnya. Taman dengan kolam akan mampu meningkatan kelembaban lingkungan sehingga dapat berfungsi sebagai penyejuk lingkungan.
·       Batuan : Batuan tidak baik bila diletakkan di tengah taman, sebaiknya diletakkan agak menepi atau pada salah satu sudut taman. Sebagian batu yang terpendam di dalam tanah akan memberi kesan alami dan terlihat menyatu dengan taman akan terlihat lebih indah bila ada penambahan koloni taman pada sela-sela batuan.
·       Gazebo: bangunan peneduh atau rumah kecil di taman yang berfungsi sebagai tempat beristirahat menikmati taman. Sedangkan bangku taman adalah bangku panjang yang disatukan dengan tempat duduknya dan ditempatkan digazebo atau tempat-tempat teduh untuk beristirahat sambil menikmati taman. Bahan pembuatan gazebo atau bangku taman tidak perlu berkesan mewah tetapi lebih ditekankan pada nilai keindahan, kenyamanan dalam suasana santai, akrab, dan tidak resmi. Gazebo atau bangku taman bisa terbuat dari kayu, bambu, besi atau bahan lain yang lebih kuat dan tahan terhadap kondisi taman. Atapnya dapat bermacam-macam, mulai dari genting, ijuk, alang-alang dan bahan lain yang berkesan tahan sederhana.
·       Jalan Setapak (Stepping Stone) : Jalan setapak atau steppig stone dibuat agar dalam pemeliharaan taman tidak merusak rumput dan tanaman, selain itu jalan setapak berfungsi sebagai unsur variasi elemen penunjang taman.
·       Perkerasan : Perkerasan pada taman dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam bahan, seperti tegel, paving, aspal, batu bata, dan bahan lainnya. Tujuan perkerasan adalah untuk para pejalan kaki (pedestrian) atau sebagai pembatas.
·       Lampu Taman : Lampu taman merupakan elemen utama sebuah taman dan dipergunakan untuk menunjang suasana di malam hari. Lampu berfungsi sebagai penerang taman dan sebagai nilai eksentrik pada taman.
·       Tempat parkir: apabila penataan parkir yang rapi maka akan menambah nilai plus untuk keindahan
-       Unsur non fisik keindahan
·       Kesatuan dan keteraturan : adanya kesatuan dalam ide maupun dalam ekspresi fisik. Dimana semua unsur harus mempunyai hubungan satu dengan lain secara harmonis.
·       Skala : terdapat beberapa macam skala taman kota yakni skala ruang intim, skala ruang menumental, dan skala ruang kota.
·       Daya tarik : taman memiliki kesan mengundang secara permanen ke seluruh arah.

4. Desain taman kota
Taman ini dapat dinikmati dari 5 penjuru kota Malang, yaitu melalui Jl.Kahuripan, Jl. Kertanegara, Jl. Gajahmada, Jl.Untung Suropati dan Jl. Majapahit. Selain itu pintu masuk untuk mengakses taman ini juga berjumlah 5 jalur, dengan pintu gerbang utamanya terletak di depan kantor Walikota Kota Malang.

Desain Taman Tugu Kota Malang ini lebih menonjolkan Monumen Tugu yang berada tepat di tengah-tengah taman sebagai point of view yang bernilai sejarah yang tinggi. Selain itu taman ini dipercantik dengan tanaman-tanaman yang senantiasa menghiasi setiap ruang Taman Tugu ini. Di taman ini terdapat bunga Kana dengan berbagai warna seperti merah, kuning dan Orange, beberapa tanaman palem, tanaman agave, tanaman penitian, bunga Desember, bunga Bougenvil, bunga Asoka berbagai warna, pohon cemara, dan masih banyak yang lainnya. Serta taman teratai yang memenuhi kolam di tengah taman tersebut yang berwarna merah dan putih, yang selalu mekar di pagi hari dimana kolam tersebut juga dihuni oleh ikan-ikan kecil. Hamparan lahan Taman Tugu ini ditutup oleh rumput hijau yang menutupi setiap jengkal tanah yang ada, sehingga sejauh mata memandang maka kita akan dimanjakan oleh pemandangan hijau dihiasi warna-warni bunga yang indah dilihat. Selain itu Taman Tugu ini juga dilengkapi dengan fasilitas umum seperti bangku atau tempat duduk, jalan setapak dan lampu taman yang merupakan elemen pendukung taman, tempat sampah yang berfungsi untuk tempat membuang sampah dan fasilitas wifi sebagai sarana pendukung. Namun kurang dilengkapi dengan fasilitas tempat parkir, pusat informasi, dan toilet untuk para pengunjung. Meskipun begitu kebersihan taman ini sangat terjaga, melalui para petugas kebersihan yang selalu stand by membersihkan taman Tugu ini di pagi dan sore hari.
Taman Tugu Kota Malang ini dirancang berdasarkan jenis taman artificial atau biasa disebut dengan taman buatan, yang elemen pendukungnya dibentuk dari elemen buatan manusia. Selain sebagai fasilitas sosial Taman Tugu ini juga memenuhi fungsi taman kota, diantaranya sebagai taman rekreasi, taman ekologi, taman hidrologis, taman kesehatan, taman simbolik serta taman estetika.
Adapun bentuk dan arti Monumen Tugu Kota Malang adalah :

-       Tugu monumen yang berbentuk bambu tajam berarti bahwa senjata inilah yang pertama kali digunakan bangsa Indonesia ketika merekamenghadapi Kolonialisme Belanda dan berusaha merebut kemerdekaannya.
-          Rantai yang mengambarkan kesatuan Indonesia dalam perjuangan yang tidak mungkin akan bisa dipisahkan.
-          Tangga yang berbentuk 4 dan 5 sudut menggambarkan tahun Kemerdekaan Republik Indonesia 1945.
-          Bintang mempunyai 8 tingkat dan 17 pondasi, berarti 17 Agustus. Menggambarkan tanggal dan bulan Kemerdekaan Indonesia.
-          Monumen ini terletak di tengah-tengah kolam yang di dalamnya terdapat Bunga Teratai yang berwarna putih dan merah.Melambangkan keberanian dan kesucian rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan.
5. Aktifitas Pengunjung


Taman Tugu ini juga ramai dikunjung oleh para warga sekitar, yang datang sengaja untuk menikmati keindahan taman ini, ataupun yang tidak sengaja melewati taman Tugu ini dan kemudian singgah untuk sejenak. Berbagai macam aktifitas yang dilakukan masyarakat diantaranya adalah kegiatan berolahraga bagi para tua dan muda, duduk-duduk santai menikmati keindahan taman, bercengkerama dan bersendagurau bersama keluarga, kerabat, ataupun bersama kekasih hati tercinta serta asyiknya mereka yang berfoto-foto untuk mengabadikan kenangannya di Taman Tugu ini.
Aktifitas yang terlihat di pagi hari pada bundaran Taman Tugu ini yaitu  menjadi sport tracking, bagi para sport mania yang menghirup segarnya udara pagi dengan berolahraga di Taman Tugu ini ditemani oleh para petugas kebersihan yang bertugas pada pagi hari. Serta bapak ibu yang mengajak anak balitanya menikmati indahnya bunga teratai yang bermekaran di sana sini. Jika siang tiba, taman ini tidak begitu diramaikan oleh para pengunjung. Maka keadaan ini lah yang membuat Taman Tugu ini bagaikan oase ditengah panas terik matahari namun tak dapat terjamah akibat penuhnya jadwal kegiatan kita pada saat itu. Taman Tugu ini menyimpan keindahan dalam gelas kaca.
Namun jika sore hari tiba, taman ini diramaikan oleh para pengunjung yang silih berganti menikmati keindahannya. Seperti para pegawai kantoran yang menyempatkan waktu nya dengan sejenak berjalan-jalan pada taman disela-sela aktifitas kantor, para siswa siswi yang asyik duduk bercengkerama menceritakan serunya hari mereka, sepasang sejoli yang memadu kasih hingga para grup cherrleader yang berlatih di tengah-tengah taman ini. Ada pula beberapa pengunjung yang menikmati fasilitas wifi yang disediakan oleh pihak setempat.

Tidak berbeda jika malam tiba, Taman Tugu ini masih menjadi tujuan masyarakat untuk menghabiskan sisa harinya. Di dukung dengan indanya air mancur yang mulai beroperasi pukul 7 malam menambah kemesraan yang dipancarkan oleh Taman Tugu ini. Sehingga tidak salah apabila banyak pengunjung yang datang dan memenuhi seluruh bangku-bangku taman dengan berbagai macam tujuan, seperti duduk santai, bercengkerama, bersendagurau, bercumbu rayu, serta tidur dengan lelapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar