Untuk kebanyakan sakit itu menderita. Agak berbeda denganku. Sakit memang sakit
rasanya tapi bahagia di hati. Beberapa kenangan ketika sakit menyeruak ketika
beberapa hari sakit pun datang kembali. Pada suatu hari pernah ketika itu sakit
datang, sakit yang sakit biasa. Karena aku bukan orang suka sedikit-sedikit
sakit untuk ke dokter. Sehingga haruslah ke dokter untuk penyembuhan. Ketika
sakit itu, dia mengantarkanku ke beberapa tempat dokter yang ketika itu banyak
poliklinik yang tutup, kalaupun buka haruslah antri panjang. Karena dia tidak
tega melihat aku menunggu lama. Akhirnya, dia mengantarkanku ke daerah kampus
yang termasuk jauh ukuran rumahku ke kampus. Selama perjalanan aku hanya bisa
tidur di pundaknya dan ditariknya tanganku ke perutnya. Tibalah ke suatu klinik
di kawasan kampus, sekalinya ada tapi disuruh menunggu karena dokternya sedang
pergi sebentar katanya. Karena terlalu lama akhirnya dia mengajakku ke klinik
yang lain. Di tengah perjalanan, hujan deras datang. Kami berteduh di toko yang
tutup. Beberapa menit kemudian, dia menyegatkan taxi, dan meninggalkan motornya
untuk di titipkan ke penjual gorengan di samping toko tersebut. Selama
perjalanan kami mencari dokter yang masih membuka praktek. Alhasil, dapatlah
satu klinik yang buka dan aku diperiksa. Selepas pulang dari klinik, kami
pulang menggunakan angkutan umum. Turun, karena jarak kami turun dan ke rumah
cukup jauh, dia menggendongku. Dan sampai dari rumah dia baru menyadari kunci
motornya masih tergantung di motornya tersebut, akhirnya dia pulang, dan
beruntungnya motornya masih ada.Unforgettable moment.
Kenangan lain ketika aku sakit di rumah sakit. Malam tiba karena panas tidak
kunjung turun dan aku mendapati tubuhku kejang, akhirnya aku di bawa ke rumah sakit
untuk di ambil tindakan. Setelah di UGD dibawalah aku ke ruang rawat inap.
Waktu itu beberapa jam kemudian, hampir tengah malam, tiba-tiba ada yang dingin
memegang tanganku. Aku membuka mata, ternyata dia langsung datang setahunya aku
ada di rumah sakit. Dijaganya aku sampai tidur. Setiap hari dia datang ke rumah
sakit, selalu aja ada bahan becanda yang katanya sakit harus banyak ketawa.
Disuapnya nasi yang sudah ada di meja samping tempat tidur. Dan setiap hari
hingga aku pulang ke rumah, aku di jenguk setiap hari. Bahkan ketika harus
masuk kuliah dia selalu mengantar-jemput aku, karena aku yang baru dari rumah
sakit.
Ketika sakit dia selalu datang setiap hari ada di sampingku. Selalu tanya mau
dibawakan makanan apa. Selalu membawa roti kesukaan. Kompres ketika badanku
panas. Aku merasa bukan hanya yang aku kira dipikiranku saja, tapi aku melihat
kesungguhannya hingga saat ini.
Terimakasih
untuk selama ini dan telah memilihku.
-mapuhawer-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar