LDR,
long distance relationship. Ya memang lebih berat sekarang rasanya. Melakukan
hubungan jarak jauh dengan pasangan, tidak semudah yang aku kira. Apalagi di
awal LDR. Rasanya terasa lebih sulit. Hal itu karena aku sudah terbiasa.
Terbiasa dengan adanya dia. Terbiasa ketika weekend dan hari senggang selalu
keluar dari rutinitas dengan dia. Ketika berjalan atau makan ke suatu tempat.
Dalam hati cuma bisa berkata: "Ahhh, itu tempat yang biasa aku kunjungi
sama dia. Tempat duduk itu favorit aku sama dia". Sedih rasanya keluar
tapi gak ada dia. Setiap weekend ada yang aneh, biasanya habis ashar keluar
bareng. Tetiba, ada suara deru motor lewat depan rumah, aku kira dia datang. Uh
sial, ternyata tamunya tetangga. Hampaaaa.Walaupun aku tetap menjalin komunikasi
yang baik. Tetapi tetap saja rasanya berbeda. Aku butuh dia di sampingku, aku
butuh dia ada. Tapi, apa mau dikata. LDR itu memang harus dijalankan demi masa
depan. Itu yang selalu dia tanamkan kepadaku.
Buat
kalian yang LDR pernah gak terbesit dalam pikiran kalian kenapa harus LDR?
Kenapa tetap harus pacaran kalau tidak bertemu dengan jangka waktu yang cukup
panjang? Kenapa tetap mau pacaran kalau toh kita hanya dapat perhatian dari SMS
atau telpon saja? Itu masa dimana keteguhan hatimu diuji,Sob. Aku pernah
menanyakan hal tersebut kepada diriku sendiri. Dan suatu hari aku menemukan
jawabannya lewat petunjuk dari Allah SWT. Jika pertanyaan-pertanyaan itu untuk
aku maka aku akan menjawab:
" Aku memilih orang yang aku menjadi imam bagi kehidupanku nanti. Begitu banyak masa-masa sulit dan menyenangkan yang kami lewati bersama, dan dia tetap disampingku. Pengorbananku dan dia hingga sampai di fase ini tidak semudah yang lain pikirkan. Dan terpenting dari itu semua, dia juga telah memilihku dan tidak akan meninggalkanku. Karena dia mencintaiku dan aku juga. Selain itu, karena kami dalam satu kemudi untuk satu tujuan. Dan cinta serta tujuan kami lebih besar dari apapun. Yang terpenting kami melakukan yang seharusnya kami lakukan. Dan itu cukup."
Selain
itu, yaaa memang, godaannya orang LDR itu banyak banget. Salah satunya pikiran.
Pikiranku yang melayang-layang sedang apa ya dia? Terbesit pikiran-pikiran aneh
tiba-tiba. Pikiran yang jauh dialam bawah sadarku. Hal tersebut membuat aku hal
sepele yang aku liat menjadi hal luarbiasa. Apalagi ditambah sikap orang lain
yang kontra dan menghasut pikiran. Yaa namanya juga godaan. Berulang kali aku
mencoba menyuruhnya memilih seseorang yang lain saja jika saat aku tak kuat menghadapi
hasutan lain. Enteng dia menjawab: "Mau nyerah? Ih lemah, gitu aja nyerah.
Aku niat sama kamu dari awal sampai akhir.Aku gak mau". Dan suatu ketika
dia pernah mengirimiku sebuah gambar lewat bbm.
-so sweet gak sih? :p-
Sedikit
pesan yang mungkin dapat disampaikan. LDR itu susah atau mudahnya itu
tergantung dari kita memandangnya. Jadilah tim yang solid dengan pasanganmu.
Terkadang kita memang harus keadaan pasangan kita dan harus lebih mengerti keadaan.
Jika yang satu lagi kesepian yang satunya menghibur dong, dan sebaliknya.
Jarak? Jarak itu cuma hitungan matematika ukuran jauhnya raga kamu sama si doi.
Tapi, bukan ukuran besarnya cinta kalian kan? Masih sayang kan? Masih cinta
kan? Jangan mudah membuat keputusan yang tidak dipikirkan dalam kepala dingin
untuk jangka panjang. Awas nyesel deh. Selalu percaya sama pasanganmu, apapun
yang dilakukan, asalkan dia cinta sama kamu, dia tetap akan milih kamu dan
membahagiain kamu kok. Buat omongan orang lain, udah anggep aja angin lalu.
Kalian yang menjalani, kamu yang lebih tahu si doi. Lihat apa yang dia
tunjukkan kepadamu, liat yang dia buktikan selama ini sama kamu hingga kamu
percaya si doi emang bener sayang kamu. Percaya. Bukan sama orang lain, tapi kamu
dan pasanganmu. Anggep godaan itu sebagai ujian, kalau kamu berhasil
melewatinya, kamu akan mendapatkan berkahnya. Trust me! Berjaya ya
buat hubungan kalian para, LDRers. Semoga langgeng dan berhasil sampai ke
imipan kalian! Pantang menyerah!
-buat
seseorang yang di sana, i always waiting you,Dear!-