Senin, 17 Oktober 2011

kebetulan?


Ada seorang pria, sebut saja dia mapu. Dia seorang pria tampan, menarik, karismatik, dan humoris menurut sebagian besar temannya, Selain itu, dia seorang pria yang telah selesai menempuh sekolah dibangku SMA dan akan menempuh ke jenjang berikutnya yaitu perkuliahan. Kala itu dia memilih beberapa perguruan tinggi dan mencoba mendaftar ke perguruan tinggi tersebut. Ada beberapa perguruan tinggi yang ia tuju yaitu Universitas Sriwijaya, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Brawijaya. Dan ketika waktu pengumuman tiba, ternya ia diterima di semua perguruan tinggi itu. Sungguh beruntung memang pria ini. Namun bimbang juga pria ini, perguruan tinggi mana yang ia tuju nantinya. Dan pada akhirnya, ia memilih Universitas Universitas Brawijaya Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis  untuk tempat ia menuntut ilmu.

Pada tahun selanjutnya, ada seorang gadis sebut saja dia hawer. Dia seorang gadis yang tengah dibingungkan kemana dia akan melanjutkan study-nya. Dari awal masuk dalam Sekolah Menengah Atas cita-citanya memang selalu ingin bekerja dibidang pertanian, tidak heran memang karena melihat latar belakang keluarganya yang bekerja dibidang pertanian, dan tentu saja arahan dari kakaknya yang merupakan lulusan Agronomi. Kala itu dia memastikan diri untuk ingin masuk menjadi mahasiswa di Universitas Brawijaya. Bidang yang disukai memang pertanian, karena begitu banyak pilihan pertanian mana yang dia tuju, dia bingung. Agribisnis, Agroekoteknologi atau Teknologi Hasil Pertanian? Akhirnya dia telah memutuskan untuk masuk Teknologi Hasil Pertanian dan telah memberikan formulir dan berkas-berkasnya tersebut kepada guru BP sekolahnya. Lega sudah itu hal yang ia rasakan. Beberapa hari kemudian ia bermimpi, dimimpinya ia disuruh untuk melakukan sholat dan memastikan benar-benar dalam memilih jurusannya karena besok adalah batas akhir pengumpulan. Seusai dia sholat dan berpikir kembali, entah mengapa tiba-tiba ada keinginan untuk menelepon kakaknya itu untuk memintanya memberikan arahan. Dan akhirnya dia berpikir dan memastikan diri untuk mengubah pilihan jurusannya dan menuju ke ruang BP. Untungnya hari itu adalah batas akhir pengumpulan berkas dan formulir. Setelah beberapa hari kemudian diterima pengumuman bahwa hawer diterima menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis.

Dan kisah pun dimulai antara mapu dan hawer.



Ada orang bilang, dimana kamu berada akan menentukan nasibmu berikutnya. Kampus adalah tempat dimana tidak jarang seseorang akan bertemu dengan jodoh dan teman sejatimu kelak. Entah benar atau tidak pernyataan seperti itu. Mungkin nanti pernyataan ini dapat kita buktikan dari kisah mereka. Dan semoga kedua insan ini berjodoh. Amin :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar