Dalam kehidupan tidak bisa
dipungkiri jika kita akan berbenturan dengan pikiran, tindakan dan omongan
seseorang. Selalu ada hal yang berbeda dipandangan orang dengan kita sendiri.
Acapkali bahwa konflik selalu berbuah dengan pertengkaran. Dan jika sedang bertengkar
banyak sekali gesture, perkataan yang dikeluarkan untuk menentang dengan
apa yang kita maksudkan. Pertengkaran ada yang bersifat positif. Jika
pertengkaran itu bermuara pada perdamaian, kesepakatan dan menimbulkan rasa
maklum atas apa yang telah seseorang lakukan.
Tetapi ada yang
berbeda denganku. Jika aku sedang berdebat dengan pasangan dan menimbulkan
suatu konflik. Alhamdulillah, pertengkaran yang kami alami selalu bermuara pada
perdamaian dan peningkatan hubungan yang lebih baik. Dan ketika kami sedang
dalam mengalami konflik tidak lama kemudian salah satu dari kami selalu
mengangkat tangan dan melingkarkan jari kelingking ke tangan pasangan. Hal yang
dilakukan oleh anak-anak, tetapi terlihat romantis ternyata. Dan itu juga
menandakan bahwa kedua belah pihak tidaklah ingin untuk larut dalam
ketidaknyamanan hubungan. Jika bisa tertawa, tersenyum dan berbuat romantis
kenapa tidak untuk membuat janji kelingking
Bahwasannya
pertengkaran memang tidaklah layak untuk menjadi suatu yang dilakukan
terus-menerus. Jika masih bisa meminta maaf dan memaafkan kenapa kita harus
menguras keringat untuk membenci seseorang? Hal yang sangat sangatlah sulit,
jika kita mau rendah hati dan belajar memaklumi orang lain maka tidaklah sulit
untuk dilakukan. Marah itu wajar dan ada batasnya, tetapi meminta maaf dan
memaafkan orang lain itu perlu. Karena setiap orang punya kesempatan untuk
menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar